Prinsip : Kolorimetri merupakan suatu metoda analisa kimia yang didasarkan
pada tercapainya kesamaan besaran warna antara larutan sampel dengan larutan
standar dengan menggunakan sumber cahaya polikromatis dan detektor mata. Metoda
ini didasarkan pada penyerapan cahaya tampak dan energi radiasi lainnya oleh
suatu larutan.
Metoda ini dapat
diterapkan untuk penentuan komponen zat warna ataupun komponen yang belum
bewarna, namun dengan menggunakan reagen pewarna yang sesuai dapat menghasilkan
senyawa bewarna yang merupakan fungsi dari kandungan komponennya. Jika telah
tercapai kesamaan warna berarti jumlah molekul zat penyerap yang dilewati sinar
pada kedua sisi tersebut telah sama dan ini dijadikan dasar perhitungan.
Contohnya adalah larutan nitrit dibuat berwarna dengan pereaksi sulfanilamida
dan N-(1-naftil)-etilendiamin. Jumlah radiasi yang diserap berbanding lurus
dengan konsentrasi zat penyerap dalam larutan.
Absorbsi sinar
UV atau sinar tampak oleh suatu molekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron
bonding, akibatnya panjang gelombang absorbsi maksimum dapat dikorelasikan
dengan jenis ikatan yang ada pada molekul yang sedang diselidiki. Oleh karena
itu spektroskopi serapan molekul berharga untuk mengindentifikasi gugus-gugus
fungsional yang ada dalam suatu molekul. Akan tetapi yang lebih penting adalah
penggunaan spektroskopi serapan ultra violet dan sinar tampak untuk penentuan
kuantitatif senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus pengabsorbsi.
Vitamin B1 atau
Thiamin mengandung system dua cincin, yaitu inti pirimidin dan thiazol. Dalam
tanaman, terutama serealia, vitamin B1 terdapat dalam keadaan bebas, sedangkan
dalam jaringan hewan terdapat sebagai koenzim, yaitu thiamin pirofosfat (TPP).
Dalam larutan netral atau alkalis, thiamin mudah rusak, sedangkan dalam keadaan
asam tahan panas. Thiamin stabil pada pemanasan kering, tapi mudah terurai oleh
zat-zat pengoksidasi dan terhadap radiasi sinar ultraviolet.
Tujuan : Membuktikan adanya vitamin B1 (Thiamin) secara kualitatif.
Syarat : Syarat metode
kolorimetri adalah larutan harus berwarna, jika larutan tidak berwarna, maka
dilakukan dahulu pengomplekan dengan penambahan reagen pewarna.
Syarat
pewarnaan, antara lain :
-
Warna yang
terbentuk harus stabil
-
Reaksi
pewarnaan harus selektif
-
Larutan
harus transparan
-
Kesensiifan
tinggi
-
Ketepatan
ulan tinggi
-
Warna yang
terbentuk harus merupakan fungsi dari konsentrasi.
Alat dan Bahan :
-
Sepasang
labu ukur 100 mL yang identik
-
Pipa kaca
berbentuk U
-
Selang
karet dan penjepitnya
-
Satu set
alat Bajerum Komperator
-
Larutan
standar thiamin
-
NH4OH 1:1
-
Aquadest
Prosedur
Kerja :
A.
Pembuatan
Larutan Standar
1.
Buat
larutan standar thiamin dengan menjepit 25 mL larutan standar induk 1000 ppm ke
dalam labu 250 mL NH4OH 1:1 dan encerkan sampai tanda batas dengan aquades. Siapkan untuk
dua buah.
2.
Untuk
silinder herner, dengan bantuan selang dam pipa U. isap larutan ini ke dalam
gelas ukur I sehingga membentuk system bejana berhubungan.
3.
Larutan
tugas di isikan sebanyak 50 mL kedalam gelas ukur II/silinder sampel, lalu
pasangkan bergandengan dengan silinder berisikan standar yang telah membentuk
system bejana berhubungan terhadap labu ukur standar dengan latar belakang
warna putih.
4.
Lakukan
pengamatan secara vertikal terhadap kedua larutan. Untuk mendapatkan kesamaan
warna dilakukan dengan mengatur tinggi rendahnya larutan standar
5.
Untuk
ketepatan pengamatan, alaslah gelas ukur tersebut dengan kertas putih dan
tempatkan kedua gelas ukur berdekatan.
6.
Jika telah
tercapai kesamaan warna, maka ukurlah ketinggian larutan standar.
B.
Untuk
Bajerum Comparator
1.
Masukkan
larutan standar kedalam sisi Bajerun bagian depan, pada sisi belakangnya
diisikanlarutan balnko pada ketinggian yang sama.
2.
Masukkan larutan
sampel ke dalam wadahnya dengan isi lebih kurang 2/3 bagian.
3.
Tempatkan
wadah sampel pada bagian atas alat bajerum comperator.
4.
Lakukan
pengamatan secara horizontal, lalu geser kedudukan larutan sampel sedemikian
rupa sampai di dapatkan tepat kesamaan pengamatan warna pada kedua sisi atas /
bawah dengan latar belakang warna putih.
5.
Setelah
didapatkan kesamaan warna, bacalah posisi skalanya dan konsentrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nama, Komentar