Deskripsi mata kuliah
- Pengertian pelayanan gizi terpadu
- Penerapan prinsip diit dalam keadaan sakit.
Terapi diet : penyakit
defisiensi , kegemukan atau pengaturan BB, saluran cerna, infeksi, hati dan
kantung empedu.
Tujuan kurikuler
- Pada akhir pendidikan, peserta didik mampu memberikan pelayanan diet secara terpadu dan berkesinambungan terhadap pasien dengan penyakit saluran cerna, infeksi, peny.hati dan kantung empedu, juga pengaturan berat badan.
Pokok bahasan
- Terapi diet dalam upaya penyembuhan dan pemulihan.
- Asuhan gizi terpadu dalam sistem pelayanan.
- Standar makanan dan penggolongan menurut kepadatan.
- Susunan menu dan cara memasak.
- Langkah-langkah dalam pelayanan gizi pasien.
- Penerapan diet penyakit defisiensi, saluran cerna, infeksi, penyakit hati dan empedu, serta pengaturan Berat badan.
Sejarah
n Hipocrates (460-370 SM) à makanan berperan untuk penyembuhan penyakit . Contoh : (madu, air,
serealia – menyembuhkan diare dan demam).
n Florence Nightingale (l854) : pioner di bidang
perawatan dan dietetik (makanan dapat mengobati prajurit yang luka).
n DR. FW Facy (l870) :
mengajar food dan dietetic. Perlunya makanan yang sesuai untuk orang sakit dan
sehat . Jika pengelolaan
makanan tidak baik dapat menyebabkan gizi kurang/buruk.
Perkembangan di Indonesia
n 1888 berdiri lab. Kesehatan oleh Belanda dan
tahun l938 diubah menjadi lembaga Eykman di Indonesia
n 1950/1951 berdiri sekolah mendidik ahli diet 1
tahun--- disempurnakan 3 tahun
n 2004 --- dikembangkan pendidikan Gizi Strata I
n Pendidikan Gizi : tenaga ahli madya dan ahli
gizi.
Perkembangan konsep sehat
n Masy primitif : sehat
berarti bebas dari penyakit
à pelayanan sifatnya kuratif
n Masy modern : sehat perlu dikelola dan
disiapkan à preventif
n Pencegahan penyakit à kesehatan dan kualitas hidup masyarakat meningkat termasuk angka
harapan hidup bangsa
n 5 level pencegahan penyakit : promosi,
preventif, pencegahan dini, kuratif dan rehabilitatif
Perkembangan konsep gizi
n Masyarakat makin maju
-à faktor
lingkungan dan perilaku merupakan faktor
utama menyebabkan seseorang sakit
n Faktor lingkungan dan
perilaku (lingkungan biologi, sosial, fisik dll)
n Tujuan makan à kesehatan dan gizi
n Prinsip (adequat,
seimbang, kontrol energi, densitas zat gizi, variasi,moderat (sedang).
n 3 B (beragam, berimbang, bergizi)
n Kebutuhan makan :
umur, jenis kelamin, Berat badan, aktifitas, faktor stress dll
Terminologi
n Makanan : bahan selain obat mengandung zat gizi
dan berguna untuk mempertahankan kehidupan dan mengganti jaringan yang rusak
n Diit : - makanan sehari-hari
- makanan yg diatur
-
makanan diatur jumlah dan jenisnya u
memenuhi kebutuhan /kepentingan
tertentu.
n Dietetika : ilmu dan seni yang mengatur
perencanaan, persiapan dan penyajian makanan seseorang sesuai prinsip gizi yang
pengaturannya mempertimbangkan ekonomi, sosial dan psikologi.
n Profesi yang memperhatikan ilmu dan seni
pelayanan gizi pada manusia sebagai komponen kesehatan yang esensial à PERSAGI, ASDI
n Terapi diit : bag. Dari dietetik yang khusus
menggunakan makanan utk tujuan penyembuhan.
n Status gizi : keadaan seseorang sebagai akibat
penggunaan zat gizi yang diperoleh tubuh -à antropometri, biokimia, klinis , konsumsi (anamnesa riwayat gizi)
Terapi diit penting?
n Sakit à
kebutuhan gizi meningkat karena makan bukan hanya memenuhi kebutuhan organ,
meningkatkan daya tahan, mengganti sel yang rusak dan mempercepat penyembuhan.
n Meningkatnya masalah gizi kurang di rumah sakit
Pasien RS – malnutrition
n Pada waktu
masuk sudah kurang gizi
n Pembatasan
diit terlalu lama
n Makan kadang
terlewatkan karena terganggu pemeriksaan medis atau nafsu makan kurang
Prinsip dan konsep dasar Terapi diit
n Memelihara atau mempertahankan status gizi (koreksi kelebihan atau
kekurangan)
n Memberikan
istirahat organ.
n Menyesuaiakan BB dengan kondisi yang diinginkan.
n Menyediakan makanan sesuai toleransi dan metabolismenya : jumlah, jenis,
dan waktu.
Kunci keberhasilan manajemen diet
n Individu → manusia unik → latar belakan fisiologi, emosi, sosial, ekonomi
dan budaya yang berbeda. Oleh karena melakukan wawancara baik kepada indevidu
tersebut atau keluarge merupakan kunci keberhasilan( mengambil data riwayat
dll)
Makanan berkualitas
n Makanan yang
dipilih, disiapkan dengan tujuan tertentu, memenuhi kebutuhan gizi, dapat
diterima, atraktif dan aman.
Alat bantu ahli gizi– asuhan gizi
n PUGS
n KGA
n Penuntun diit
n Daftar
komposisi bahan makanan
n Daftar
penukar
n Daftar Interaksi obat dan zat gizi
n Nilai normal
hasil lab
Cara menghitung kebutuhan energi
n Bayi : 110 –
120 Kal/kg BB
n Anak : 1000 +
(100 x umur dlm th) atau
Umur Kal/kgBB RDA
(89) CMBRG
1-3 th 105 102 100
4-6 th 90 89,6 90
7-9 th 75 73,2 80
10-12 th 65 (laki) 65,3 70
55
(prm) 54,6 60 (13-15 th)
50
(>15 th)
Cara menghitung BBI
n Bayi :
Panjang/TB naik 24, 12, 8 cm selama th 1, 2, 3. kemudian naik 4 cm s.d 8 th
n Anak : BBI =
(umur (th) x 2 ) + 8
n Dewasa :
brocca
TB –
100 plus minus 10%, kecuali wanita TB 155 cm, laki2 TB 160 cm tdk dilakukan
koreksi
Cara menghitung kebutuhan energi
n Remaja :
13-15
th 55 Kal/kgBB (laki2)
45
Kal/kgBB (perempuan)
16-19
th 45 Kal/kgBB (laki2)
40
Kal/kgBB (perempuan)
Rata2
45 Kal/kgbb utk laki & perempuan
n Metode I
(Cooper dkk)
BMR
= 1 Kal/kgBB ideal/jam + aktifitasfisik
Pertambahanan
aktifitas fisik : bed rest 10%, ringan 30% sedang 50%, agak berat 75%, berat
100%
n Metode II (Krause) : aktifitas Kal/kgBBI/hr
bed rest :27,5; sangat ringan 30; ringan 35 sedang 40;
berat 45
n Metode Harris
Benedict utk dewasa
BEE
laki2= 66,47 +13,75(BB) + 5(TB)-6,75 (U)
BEE
Perempuan=655,1+9,56(BB)+1,85(TB)-4,67 (U)
Keb
energi = BEE x faktor aktifitas x faktor stres
Cara menghitung kebutuhan bayi dan anak
n Bayi : 120
-110 kg/BBI
n Anak
n A. 1000 + (100 X umur dalam tahun)
n Aturan berat : 10 kg berat pertama x 100 + 10 kg berat kedua x 50 kg cal
+ 10 kg Berat ke3 x 25 kg)
Distribusi total energi ke dalam HA, protein & lemak
n HA 50-60%
n Protein :
10-15%
bayi
8-10 %, anak 10%, remaja 12%, dewasa 10-15%
n Lemak
dewasa aktif sedang 20-25%, anak remaja sangat aktif
30-35%