Table manner adalah etika
saat bersantap bersama di meja makan. Table manner diperkenalkan oleh bangsa
eropa yang merupakan standart pada saat bersantap di meja makan terutama dalam
sebuah acara resmi atau formal. Table manner dapat membentuk citra diri dan
menunjukkan profesionalisme seseorang, orang lain akan mengenali, melihat dan
menilai diri anda dari profesionalisme yang ditunjukkan di meja makan.
Aktifitas kita saat berada di meja makan bisa menunjukkan identitas diri dan
kebudayaan kita.
2.
Awal
dari Sebuah Jamuan
Ada dua hal yang
perlu di perhatikan , ketika mendapat undangan jamuan makan:
a.
Sebelum
Makan
-
Pastikan
tempat dan jenis acara undangan makan yang akan didatangi
-
Sesuaikan
busana yang hendak dikenakan sesuai acara yang biasa terlampir dalam undangan
yaitu formal atau casual.
-
Sesuaikan
dandanan make up dan aksesoris sesuai dengan tema acara.
b.
Bentuk
Jamuan Makan
-
Jika menu
disajikan satu per satu (American Cerrvise) maka anda akan mendapatkan satu set
peralatan makan berupa garpu, sendok, pisau dan gelas yang telah tersedia di
masing-masing di hadapan anda.
-
Jika set
menu di sajikan di atas meja aturannya tamu mengambil hidangan sendiri-sendiri di meja makan,bergantilah
saat mengambil agar tidak terkesan bergerombol yang bisa memalukan tuan rumah.
-
Jika
jamuan makan berupa buffee menu (prasmanan) maka semua peralatan makan sudah
tersedia di meja buffee/prasmanan dan diminta untuk setiap tamu mengambil
sendiri (self service).
3.
Menikmati
Hidangan Pembuka
|
Sebelum hidangan pembuka di sajikan, pada B&B Plate
(piring roti dan mentega) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner
roll atau brioche. Roti di santap sambil menunggu hidangan pembuka tiba
(salad/soup). Makan dengan menggunakan tangan, sobek roti dengan ukuran sekali
suap dan olesi dengan butter (jika tersedia).
Pada jamuan makan lengkap, biasanya appetizer terdiri
dari dua jenis hidangan . giliran pertama cold appetizer atau hidangan pembuka
dingin. Ragam makanan nya berupa aneka salad, shrim coktail atau cold canape
(sandwich kecil yang disajikan dingin). Cara makannya dengan menggunakan pisau
di tangan kanan dan garpu di tangan kiri. Perhatikan bentuknya, pisau dan garpu
untuk salad ukurannya lebih kecil dibandingkan cutelery untuk hidangan utama.
4.
Menyantap
Hidangan Soup
|
Giliran kedua hot Appetizer (pembuka panas), makanan
yang disajikan biasanya berupa aneka jenis soup. Alat hidang yang digunakan
adalah mangkuk kecil dengan dua telinga dan sendok soup (bertangkai pendek dan
berujung bulat). Cara makannya, hirup soup dari tepi sendok bukan disuap dari
ujung sendok, jika hampir habis, miringkan cup soup sehingga anda mudah
mengambilnya. Jangan meniup soup yang disajikan panas, aduk perlahan dan tunggu
beberapa saat sampai panas agak berkurang. Setelah selesai, letakkan sendok soup
di atas saucer (alas cup soup) dengan arah jam 4 agar waiter/s lebih mudah
melakukan clear up.
5.
Menyantap
Hidangan Utama (Main Course)
Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging,
unggas, sea food maupun telur, baik dilengkapi saus atau tidak. Ada kalanya
main course disajikan bersama olahan sayuran dan kentang sebagai pendamping
menu utama. Cara makannya bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama ala Amerika,
makanan dipotong-potong dulu kemudian letakkan pisau di sisi kanan piring,
kemudian garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan. Gaya Eropa
lain lagi, pisau selalu di tangan kanan untuk memotong dan menikmati hidangan
dengan garpu menggunakan tangan kiri. Peganglah pisau dan garpu seluwes
mungkin, usahakan posisi jari telunjuk tepat di atas punggung garpu atau pisau,
ini memudahkan anda saat memotong makanan dan kelihatan tadak kaku.
6.
Hidangan
Manis untuk Penutup ( Dessert )
Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, adakalanya
disajikan aneka cake, ice cream, pudding, potongan buah-buahan, shorbet atau
punch. Alat hidang yang digunakan berupa sendok.
7.
Minuman
Penyempurna Jamuan (Digestif Drink)
Sering di sajikan minuman mengandung alkohol, jika anda
tidak mau alkohol mintalah dengan sopan kepada pelayan untuk diganti dengan
juice, soft drink, kopi atau teh.
8.
Berikan
Kesan
Untuk menimbulkan kesan yang baik seyogyanya anda haruslah mencicipi
setiap hidangan yang disajikan. Di akhir jamuan sampaikan sedikit pujian kepada
tuan rumah atau pihak penyelenggara, seperti makanan lezat atau suasana
pestanya meriah. Ucapkan terima kasih dengan senyuman dan berpamitlah.
Hal
yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Jamuan Makan
1.
Jika jamuan
dilakukan di rumah dan anda duduk satu meja dengan tuan rumah, jangan buka
napkin sebelum tuan rumah melakukannya. Serbet makan hanya digunakan untuk
menyeka jari tangan dan bibir. Jangan sekali-sekali menyeka keringat, hidung
atu membersihkan peralatan makan dengan napkin.
2.
Jangan
menyuap makanan dengan porsi yang besar, apalagi mengunyah dengan bergkecap.
Berbicara ketika mulut masih penuh makanan juga harus dihindari.
3.
Minum di
lakukan pada saat mulut tidak berisi makanan. Teguklah perlahan tanpa mengeluarkan
bunyi.
4.
Jangan
berbicara atau mengambil hidangan tanpa meletakkan peralatan makan terlebih
dahulu.
5.
Jika anda
melakukan kesalahan, seperti menumpahkan
minuman. Jangan panik, segera minta maaf dengan tamu yang duduk di sekeliling
kita dan panggil waiter/s untuk membersihkannya.
6.
Apabila
ada hidangan yang disajikan dengan sumpit, makan dengan agak menunduk agar
tidak berjatuhan. Janagn menusuk makanan dengan sumpit atau nmengembalikan
makanan yang telah di ambil.
7.
Jangan
mengambil makanan yang berlebihan sehingga piring terlihat seperti gunung.
Ambil seperlunya dan tambah lagi jika anda menginginkannya.
8.
Usahakan
jangan meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus
meninggalkan ruangan dan akan kembali lagi, mintalah izin dan letakkan napkin
di sandaran atau di dudukan kursi sebagai tanda akan kembali lagi.
9.
Merokok
sebaiknya dilakukan bila semua tamu telah selesai menyantap hidangan penutup.
Biasanya di lakukan disaat digestif drink pada akhir jamuan.
10.
Sebisa
mungkin jangan menggunakan tusuk gigi di meja makan
11.
Tutup
mulut jika ingin melakukan bersin, batuk dan jangan bersendawa selama jamuan
berlangsung.
12.
Jangan
bersenda gurau di meja makan terkecuali saat stending party yang suasananya
lebih santai.
13.
Jangan
memainkan makanan maupun peralatannya.
14.
Jangan
menatap orang lain pada saat orang tersebut sedang menyantap hidangan.
15.
Jangan
mengambil makanan dari piring orang lain ataupun memintanya.
16.
Jika
hidangan meninggalkan sisa seperti kulit udang ataupun cangkang kepiting jangan
letakkan di atas meja tetapi minta lah piring kosong kepada pelayan.
17.
Jangan
meniup makanan, biarkan dia dingin dengan sendirinya.
18.
Ketika
menikmati makanan, misalnya, usahakan tidak menimbulkan bunyi. Baik saat
mengecap makanan maupun peralatan makan. Jangan menggunakan peralatan makan
sebagai penunjuk arah. Bila memang ingin menunjukkan sesuatu, letakkan
peralatan makan terlebih dahulu, baru berbicara.
Etika
Makan yang Baik dan Benar
1.
Etika cara
makan yang benar dan baik mulai posisi duduk, selama jamuan makan berlangsung,
jangan duduk membungkuk atau bersandar malas. Duduklah dengan tegap dengan
jarak badan dengan tepi meja selebar lima jari. Hindari mengembangkan kedua
belah siku dan meletakkannya di atas meja makan.
2.
Posisi
tangan tidak boleh di letakkan di meja. Apalagi bila siku di meja di letakkan
di meja digunakan untuk menyangga kepala. Hanya pergelangan tangan yang boleh
menempel di bibir meja.
3.
Saat akan
makan, aturannya adalah makanan yang mendatangi kita, bukan kita yang
mendatangi makanan. Jadi saat makan badan tetap tegap, alat makan yang di
ajukan ke mulut.
4.
Menggunakan
peralatan makan. Pada perjamuan formal, biasanya banyak peralatan makan yang
tersaji. Ada sendok, garpu, pisau, sendok besar dan sendok kecil. Jangan bingung, peralatan makan selalu digunakan
mulai bagian terluar menuju kedalam. Pisau selalu berpasangan dengan garpu.
Begitu juga sendok, biasanya juga berpasangan dengan garpu. Tapi, ada kalanya
sendok digunakan sendirian. Sebab, dalam penjamuan makan formal, begitu satu
menu makanan selesai dihidangkan, peralatan makan akan langsung dibersihkan.
5.
Begitu
selesai makan, biasanya kita akan membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan.
Dalam penggunaan serbet ini, ada aturannya. Saat perjamuan makan di mulai,
serbet di letakkan di atas pangkuan. Untuk membersihkan mulut, yang digunakan
cukup ujung serbet saja, jangan keseluruhan. Begitu jamuan selesai, lipat
serbet dengan rapi dan letakkan di atas meja.