Tampilkan postingan dengan label hajatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hajatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Mei 2012

Table Manner

Table manner adalah etika saat bersantap bersama di meja makan. Table manner diperkenalkan oleh bangsa eropa yang merupakan standart pada saat bersantap di meja makan terutama dalam sebuah acara resmi atau formal. Table manner dapat membentuk citra diri dan menunjukkan profesionalisme seseorang, orang lain akan mengenali, melihat dan menilai diri anda dari profesionalisme yang ditunjukkan di meja makan. Aktifitas kita saat berada di meja makan bisa menunjukkan identitas diri dan kebudayaan kita.

2.      Awal dari Sebuah Jamuan
Ada dua hal yang perlu di perhatikan , ketika mendapat undangan jamuan makan:
a.       Sebelum Makan
-          Pastikan tempat dan jenis acara undangan makan yang akan didatangi
-          Sesuaikan busana yang hendak dikenakan sesuai acara yang biasa terlampir dalam undangan yaitu formal atau casual.
-          Sesuaikan dandanan make up dan aksesoris sesuai dengan tema acara.
b.      Bentuk Jamuan Makan
-          Jika menu disajikan satu per satu (American Cerrvise) maka anda akan mendapatkan satu set peralatan makan berupa garpu, sendok, pisau dan gelas yang telah tersedia di masing-masing di hadapan anda.
-          Jika set menu di sajikan di atas meja aturannya tamu mengambil hidangan  sendiri-sendiri di meja makan,bergantilah saat mengambil agar tidak terkesan bergerombol yang bisa memalukan tuan rumah.
-          Jika jamuan makan berupa buffee menu (prasmanan) maka semua peralatan makan sudah tersedia di meja buffee/prasmanan dan diminta untuk setiap tamu mengambil sendiri (self service).

3.      Menikmati Hidangan Pembuka
Sebelum hidangan pembuka di sajikan, pada B&B Plate (piring roti dan mentega) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll atau brioche. Roti di santap sambil menunggu hidangan pembuka tiba (salad/soup). Makan dengan menggunakan tangan, sobek roti dengan ukuran sekali suap dan olesi dengan butter (jika tersedia).
Pada jamuan makan lengkap, biasanya appetizer terdiri dari dua jenis hidangan . giliran pertama cold appetizer atau hidangan pembuka dingin. Ragam makanan nya berupa aneka salad, shrim coktail atau cold canape (sandwich kecil yang disajikan dingin). Cara makannya dengan menggunakan pisau di tangan kanan dan garpu di tangan kiri. Perhatikan bentuknya, pisau dan garpu untuk salad ukurannya lebih kecil dibandingkan cutelery untuk hidangan utama.

4.      Menyantap Hidangan Soup
Giliran kedua hot Appetizer (pembuka panas), makanan yang disajikan biasanya berupa aneka jenis soup. Alat hidang yang digunakan adalah mangkuk kecil dengan dua telinga dan sendok soup (bertangkai pendek dan berujung bulat). Cara makannya, hirup soup dari tepi sendok bukan disuap dari ujung sendok, jika hampir habis, miringkan cup soup sehingga anda mudah mengambilnya. Jangan meniup soup yang disajikan panas, aduk perlahan dan tunggu beberapa saat sampai panas agak berkurang. Setelah selesai, letakkan sendok soup di atas saucer (alas cup soup) dengan arah jam 4 agar waiter/s lebih mudah melakukan clear up.

5.      Menyantap Hidangan Utama (Main Course)

Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur, baik dilengkapi saus atau tidak. Ada kalanya main course disajikan bersama olahan sayuran dan kentang sebagai pendamping menu utama. Cara makannya bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama ala Amerika, makanan dipotong-potong dulu kemudian letakkan pisau di sisi kanan piring, kemudian garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan. Gaya Eropa lain lagi, pisau selalu di tangan kanan untuk memotong dan menikmati hidangan dengan garpu menggunakan tangan kiri. Peganglah pisau dan garpu seluwes mungkin, usahakan posisi jari telunjuk tepat di atas punggung garpu atau pisau, ini memudahkan anda saat memotong makanan dan kelihatan tadak kaku.

6.      Hidangan Manis untuk Penutup ( Dessert )

Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, adakalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding, potongan buah-buahan, shorbet atau punch. Alat hidang yang digunakan berupa sendok.

7.      Minuman Penyempurna Jamuan (Digestif Drink)

Sering di sajikan minuman mengandung alkohol, jika anda tidak mau alkohol mintalah dengan sopan kepada pelayan untuk diganti dengan juice, soft drink, kopi atau teh.

8.      Berikan Kesan
Untuk menimbulkan kesan yang baik seyogyanya anda haruslah mencicipi setiap hidangan yang disajikan. Di akhir jamuan sampaikan sedikit pujian kepada tuan rumah atau pihak penyelenggara, seperti makanan lezat atau suasana pestanya meriah. Ucapkan terima kasih dengan senyuman dan berpamitlah.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Jamuan Makan

1.      Jika jamuan dilakukan di rumah dan anda duduk satu meja dengan tuan rumah, jangan buka napkin sebelum tuan rumah melakukannya. Serbet makan hanya digunakan untuk menyeka jari tangan dan bibir. Jangan sekali-sekali menyeka keringat, hidung atu membersihkan peralatan makan dengan napkin.
2.      Jangan menyuap makanan dengan porsi yang besar, apalagi mengunyah dengan bergkecap. Berbicara ketika mulut masih penuh makanan juga harus dihindari.
3.      Minum di lakukan pada saat mulut tidak berisi makanan. Teguklah perlahan tanpa mengeluarkan bunyi.
4.      Jangan berbicara atau mengambil hidangan tanpa meletakkan peralatan makan terlebih dahulu.
5.      Jika anda melakukan kesalahan,  seperti menumpahkan minuman. Jangan panik, segera minta maaf dengan tamu yang duduk di sekeliling kita dan panggil waiter/s untuk membersihkannya.
6.      Apabila ada hidangan yang disajikan dengan sumpit, makan dengan agak menunduk agar tidak berjatuhan. Janagn menusuk makanan dengan sumpit atau nmengembalikan makanan yang telah di ambil.
7.      Jangan mengambil makanan yang berlebihan sehingga piring terlihat seperti gunung. Ambil seperlunya dan tambah lagi jika anda menginginkannya.
8.      Usahakan jangan meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus meninggalkan ruangan dan akan kembali lagi, mintalah izin dan letakkan napkin di sandaran atau di dudukan kursi sebagai tanda akan kembali lagi.
9.      Merokok sebaiknya dilakukan bila semua tamu telah selesai menyantap hidangan penutup. Biasanya di lakukan disaat digestif drink pada akhir jamuan.
10.  Sebisa mungkin jangan menggunakan tusuk gigi di meja makan
11.  Tutup mulut jika ingin melakukan bersin, batuk dan jangan bersendawa selama jamuan berlangsung.
12.  Jangan bersenda gurau di meja makan terkecuali saat stending party yang suasananya lebih santai.
13.  Jangan memainkan makanan maupun peralatannya.
14.  Jangan menatap orang lain pada saat orang tersebut sedang menyantap hidangan.
15.  Jangan mengambil makanan dari piring orang lain ataupun memintanya.
16.  Jika hidangan meninggalkan sisa seperti kulit udang ataupun cangkang kepiting jangan letakkan di atas meja tetapi minta lah piring kosong kepada pelayan.
17.  Jangan meniup makanan, biarkan dia dingin dengan sendirinya.
18.  Ketika menikmati makanan, misalnya, usahakan tidak menimbulkan bunyi. Baik saat mengecap makanan maupun peralatan makan. Jangan menggunakan peralatan makan sebagai penunjuk arah. Bila memang ingin menunjukkan sesuatu, letakkan peralatan makan terlebih dahulu, baru berbicara.

Etika Makan yang Baik dan Benar

1.      Etika cara makan yang benar dan baik mulai posisi duduk, selama jamuan makan berlangsung, jangan duduk membungkuk atau bersandar malas. Duduklah dengan tegap dengan jarak badan dengan tepi meja selebar lima jari. Hindari mengembangkan kedua belah siku dan meletakkannya di atas meja makan.
2.      Posisi tangan tidak boleh di letakkan di meja. Apalagi bila siku di meja di letakkan di meja digunakan untuk menyangga kepala. Hanya pergelangan tangan yang boleh menempel di bibir meja.
3.      Saat akan makan, aturannya adalah makanan yang mendatangi kita, bukan kita yang mendatangi makanan. Jadi saat makan badan tetap tegap, alat makan yang di ajukan ke mulut.
4.      Menggunakan peralatan makan. Pada perjamuan formal, biasanya banyak peralatan makan yang tersaji. Ada sendok, garpu, pisau, sendok besar dan sendok kecil.  Jangan bingung, peralatan makan selalu digunakan mulai bagian terluar menuju kedalam. Pisau selalu berpasangan dengan garpu. Begitu juga sendok, biasanya juga berpasangan dengan garpu. Tapi, ada kalanya sendok digunakan sendirian. Sebab, dalam penjamuan makan formal, begitu satu menu makanan selesai dihidangkan, peralatan makan akan langsung dibersihkan.
5.      Begitu selesai makan, biasanya kita akan membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan. Dalam penggunaan serbet ini, ada aturannya. Saat perjamuan makan di mulai, serbet di letakkan di atas pangkuan. Untuk membersihkan mulut, yang digunakan cukup ujung serbet saja, jangan keseluruhan. Begitu jamuan selesai, lipat serbet dengan rapi dan letakkan di atas meja.