Tampilkan postingan dengan label zat gizi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label zat gizi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Mei 2012

Bahayakah KAFEIN itu???

Kafein???bahaya ga sih??? Sebenarnyaa mengonsumsi kafein seperti yang terkandung dalam kopi dan teh itu boleh-boleh saja asal tidak berlebihan. Namun, jika konsumsi menjadi suatu rutinitas dalam jumlah yang banyak, maka kafein tersebut akan membahayakan kesehatan lo..
Tren-tren saat ini adalah banyaknya minuman energi(energy drink) yang mengandung kafein dan dikonsumsi oleh anak sekolah bahkan anak pra sekolah. Mengonsumsi kafein terlalu sering dapat menyebabkan tubuh terhidrasi karena akan menyebabkan banyak buang air kecil dibandingkan volume air yang diminum. kafein pun menyebabkan hilangnya memori, karena kafein menghambat enzim fosfodiesterase yang terlibat dalam proses pembelajaran dan perkembangan memori. kemudian kafein dapat meracuni sel-sel otak karena dapat mempengaruhi fungsi normal otak dan kecerdasan.
Kafein menyerang cadangan energi sel-sel otak dan dapat menghabiskan energi otak-otak sampai ke titik kelelahan. Saat otak memerlukan energi, sel tersebut sudah kekurangan energi dan hal ini menciptakan penundaan respon otak. inilah penyebab keletihan dan mudah marah setelah konsumsi kafein yang berlebihan.
Jadi, mulai sekarang kurangi lah konsumsi kafein anda, agar kesehatan anda selalu terjaga.
Terima Kasih, semoga bermanfaat. amin....

Senin, 14 Mei 2012

AIR, Zat Gizi yang Terlupakan






Air merupakan komponen utama dari tubuh yaitu sekitar duapertiga ukuran tubuh, yang tersebar di seluruh jaringan sebagai cairan intrasel maupun ekstrasel. Manusia lebih tahan terhadap rasa lapar dibandingkan rasa haus, karena air juga dikenal sebagai anti haus yang merupakan zat gizi. Air berperan penting dalam kehidupan, bahkan semua sistem organ bergantung padanya seperti darah, enzim, hormon, cairan plasma serta cairan sel. Selain itu air mempunyai peran dalam proses pelarutan,pencernaan, penyerapan zat gizi, pembuangan sisa serta pengaturan keseimbangan mineral, elektrolit, asam basa dan suhu tubuh. Itulah sebabnya air penting bagi tubuh untuk hidup sehat.
Air dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang paling banyak dibandingkan kebutuhan zat gizi lainnya, sehingga air dikategorikan sebagai zat gizi makro  bersama karbohidrat, lemak, dan protein. Air juga diperlukan dalam jumlah besar, yaitu sekitar 2.000 ml/hari bagi orang dewasa. Oleh karena itu, kita tidak boleh kekurangan air atau dehidrasi. Karenanya jelas manusia harus minum air sepanjang hari untuk memenuhi kebutuhan hariannya, dan sudah sepantasnya komponen air ada dalam piramida makanan.  Penelitian membuktikan bahwa dehidrasi 2% saja sudah akan menurunkan konsentrasi dan daya ingat seseorang. Bila pada anak-anak akan berdampak buruk pada kecerdasan dan pendidikan anak.
AIR SEBAGAI ZAT GIZI ESENSIAL
Air tidak dapat diproduksi oleh tubuh, karena itu air disebut sebagai zat gizi esensial. Air sesungguhnya juga merupakan zat gizi, karena memenuhi persyaratan sebagai zat gizi yaitu zat yang diperlukan tubuh terutama untuk mengatur proses kehidupan. Pemenuhan kebutuhan air bagi tubuh manusia pada umumnya berasal dari minuman, sebagian lagi berasal dari makanan dan dari air hasil metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein di dalam tubuh dalam jumlah yang sedikit.
FAKTOR YANG MENENTUKAN KEBUTUHAN AIR
Terdapat banyak faktor yang menentukan kebutuhan air seperti suhu lingkungan, tingkat aktivitas fisik, kucuran keringat, umur dan jenis kelamin. Anjuran asupan air secara umum bagi remaja dan dewasa adalah 2.000 ml/hari. Anjuran ini perlu disesuaikan dengan tingkat aktivitas dan pengeluaran keringat mengingat hal itu menyebabkan variasi kebutuhan air. Orang-orang yang aktivitas berat dan mengeluarkan keringat bercucuran misalnya, membutuhkan air hingga 2-3 kali lipat, yaitu 4-6 liter per hari. Tetapi orang lanjut usia (lansia) perlu membatasi konsumsi air karena kebutuhannya cukup hanya 1,5 liter sehari.

DAMPAK KEKURANGAN DAN KELEBIHAN AIR
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa  kurang air akan berdampak pada kesehatan yaitu gangguan mood (sekitar 1%), menurunkan kemapuan fisik (2%), psikomotor dan pada wanita mengalami kelelahan. Oleh karena itu, dibutuhkan jumlah air yang optimal untuk berfungsi dalam tubuh, karena kekurangan dan kelebihan air tidak memberikan dampak yang baik bagi tubuh.
Apabila tubuh kekurangan air akan berakibat hipovalemia dan dehidrasi.  Hipovalemia adalah kondisi terjadi pengurangan volume cairan ekstrasel, keadaan ini terjadi bila keluaran airnya adalah cairan yang isotonik (air dan natrium keluar dalam jumlah yang sebanding sehingga osmolalitas plasma tidak berubah atau kadar natrium plasma tetap normal) biasanya terjadi pada perdarahan dan diare. Sedangkan dehidrasai adalah keadaan yang terjadi bila keluaran airnya yaitu cairan yang hipotonik (volume air yang keluar jauh lebih besar dari jumlah natrium yang keluar), biasanya terjadi pada pasien diabetes insipidus(keluaran air tanpa natrium melalui ginjal)dan pada usia lanjut yang kurang minum atau lupa minum (keluaran air tanpa natrium melalui penguapan kulit dan saluran nafas)
Selain kekurangan air kelebihan air dalam tubuh tidak baik pada kesehatan karena ada penyakit tertentu yang harus ada pembatasan cairan dalam tubuhnya seperti penyakit ginjal kronik (PGK), gagal jantung, dan kadar albumin dalam serum rendah. Pada usia lanjut tidak di anjurkan meminum banyak air dalam tubuhnya karena akan menimbulkan hiponatremia yang dapat menurunkan kesadaran, kejang-kejang, dan bahkan kematian.
AIR DALAM TUMPENG GIZI SEIMBANG
Pada tahun 2010, air sebagai zat gizi dijadikan komponen utama dan mendasar dalam Tumpeng Gizi Seimbang (TGS). Hal ini didasarkan pada empat pertimbangan, yaitu :
1.  Air  zat gizi yang terbanyak dalam tubuh dan terbanyak dibutuhkan tubuh,
2. Air zat gizi esensial dan mempunyai peran unik dalam mewujudkan kesehatan,
3. Masalah dehidrasi cukup tinggi dan meluas di Indonesia
4. Kebutuhan air harus dipenuhi sebagai bagian gizi seimbang.
Dalam TGS visualisasi anjuran air disajikan berupa anjuran minum air putih dalam 8 gelas dalam bentuk air yang aman dan cukup jumlahnya sesuai anjuran Depkes. Kenapa anjuran harus air putih? Ada lima pertimbangan utama kenapa air divisualisasikan berupa air putih dalam TGS yaitu:
1. visualisasi ragam jenis pangan dalam TGS adalah dalam wujud bahan pangan (bahan dasar utama), bukan dalam bentuk pangan olahan,misalnya yang divisualkan bayam bukan tumis bayam. Karena visualisasi air minum adalah air putih, yakni bahan dasar semua minuman,
2. Air putih adalah visualisasi air sebagai zat gizi dan lebih mudah diakses.
3. Air putih adalah air yang paling banyak dan paling sering dikonsumsi penduduk Indonesia,    4. Anjuran minum air putih paling baik untuk hidrasi sehat dalam kondisi normal,
5. Air putih mempunyai asiditas yang netral dan anjuran minum air putih tidak mengandung kontroversial dari aspek kesehatan.

Selasa, 08 Mei 2012

Analisa Zat Gizi, ASAM AMINO


Asam amino berfungsi untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi kesalahan, dan memacu kegesitan pikiran.
Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-enensial dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan.
Fungsi Asam Amino antra lain :
  1. Penyusun protein, termasuk enzim.
  2. kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon, dan asam nukleat)
  3. pengikat logam penting yang di perlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).
Asam amino di dapatkan dari sumber-sumber protein. Protein adalah senyawa organik yang terdiri dari satu atau lebih asam amino. Protein yang di dapatkan melalui makanan sehari-hari di urai dalam pencernaan dalam bentuk asam amino.
Setiap sel hidup mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan essensial yang menunjang kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ dalam semuanya tersusun dari protein.
Asam Amino non-essensial yang diproduksi tubuh antara lain:
  1. Tirosin; pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang eektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
  2. Sistein; sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
  3. Serin; pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
  4. Prolin; fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
  5. Glisin; secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.
  6. Asam glutamat; karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium glutamat atau MSG.
  7. Asam aspartat; sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.
  8. Ariginin; sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah.
  9. Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan.
  10. Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.
  11. Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.
  12. Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).
Asam Amino esensial yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai berikut:
  1. Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju.
  2. Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici wijen.
  3. Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan. Sumber utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni, beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe).
  4. Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g.
  5. Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di temui kandungan leusin.
  6. Isoleusin;
  7. Fenilalanin; merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan penting bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan, telur, dan kedelai.
  8. Valin; terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).
WHO (World Health Organization) mengungkapkan bahwa protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, keju, dan unggas mengandung asam amino dalam kadar yang cukup. Sedangkan protein yang berada dalam kandungan sayur-sayuran memiliki kadar  yang terbatas.
Ikan sebagai salah satu bahan pangan yang sangat di butuhkan memiliki daya cerna protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 90%.
“Protein yang dikandung ikan  ternyata sudah dapat memenuhi dua pertiga kebutuhan manusia.”
Kandungan protein pada ikan relatif cukup besar, sekitar 15-25% setiap 100 gram. Selain itu, kandungan protein ikan terdiri dari berbagai asam amino yang hampir seluruhnya di butuhkan oleh manusia.
Sehari-hari individu biasa mengonsumsi berbagai jenis protein. Protein yang di dapatkan melalui makanan terkadang masuk bersamaan dengan karbohidrat dan nutrisi lainnya. Banyaka ahli gizi yang menyarankan jika anda menginginkan kondisi mental puncak, maka ada baiknya mengkonsumsi sepertiga protein terlebih dahulu sebelum memakan yang lain.

Aalisa Zat Gizi, Cara Penentuan Kadar Tiamin



Prinsip :   Kolorimetri merupakan suatu metoda analisa kimia yang didasarkan pada tercapainya kesamaan besaran warna antara larutan sampel dengan larutan standar dengan menggunakan sumber cahaya polikromatis dan detektor mata. Metoda ini didasarkan pada penyerapan cahaya tampak dan energi radiasi lainnya oleh suatu larutan.

Metoda ini dapat diterapkan untuk penentuan komponen zat warna ataupun komponen yang belum bewarna, namun dengan menggunakan reagen pewarna yang sesuai dapat menghasilkan senyawa bewarna yang merupakan fungsi dari kandungan komponennya. Jika telah tercapai kesamaan warna berarti jumlah molekul zat penyerap yang dilewati sinar pada kedua sisi tersebut telah sama dan ini dijadikan dasar perhitungan. Contohnya adalah larutan nitrit dibuat berwarna dengan pereaksi sulfanilamida dan N-(1-naftil)-etilendiamin. Jumlah radiasi yang diserap berbanding lurus dengan konsentrasi zat penyerap dalam larutan.

Absorbsi sinar UV atau sinar tampak oleh suatu molekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron bonding, akibatnya panjang gelombang absorbsi maksimum dapat dikorelasikan dengan jenis ikatan yang ada pada molekul yang sedang diselidiki. Oleh karena itu spektroskopi serapan molekul berharga untuk mengindentifikasi gugus-gugus fungsional yang ada dalam suatu molekul. Akan tetapi yang lebih penting adalah penggunaan spektroskopi serapan ultra violet dan sinar tampak untuk penentuan kuantitatif senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus pengabsorbsi.

Vitamin B1 atau Thiamin mengandung system dua cincin, yaitu inti pirimidin dan thiazol. Dalam tanaman, terutama serealia, vitamin B1 terdapat dalam keadaan bebas, sedangkan dalam jaringan hewan terdapat sebagai koenzim, yaitu thiamin pirofosfat (TPP). Dalam larutan netral atau alkalis, thiamin mudah rusak, sedangkan dalam keadaan asam tahan panas. Thiamin stabil pada pemanasan kering, tapi mudah terurai oleh zat-zat pengoksidasi dan terhadap radiasi sinar ultraviolet.
Tujuan :   Membuktikan adanya vitamin B1 (Thiamin) secara kualitatif.
Syarat :   Syarat metode kolorimetri adalah larutan harus berwarna, jika larutan tidak berwarna, maka dilakukan dahulu pengomplekan dengan penambahan reagen pewarna.
Syarat pewarnaan, antara lain :
-          Warna yang terbentuk harus stabil
-          Reaksi pewarnaan harus selektif
-          Larutan harus transparan
-          Kesensiifan tinggi
-          Ketepatan ulan tinggi
-          Warna yang terbentuk harus merupakan fungsi dari konsentrasi.



Alat dan Bahan :

-          Sepasang labu ukur 100 mL yang identik
-          Pipa kaca berbentuk U
-          Selang karet dan penjepitnya
-          Satu set alat Bajerum Komperator
-          Larutan standar thiamin
-          NH4OH 1:1
-          Aquadest

Prosedur Kerja :

A.    Pembuatan Larutan Standar
1.      Buat larutan standar thiamin dengan menjepit 25 mL larutan standar induk 1000 ppm ke dalam labu 250 mL NH4OH 1:1 dan encerkan sampai tanda batas dengan aquades. Siapkan untuk dua buah.
2.      Untuk silinder herner, dengan bantuan selang dam pipa U. isap larutan ini ke dalam gelas ukur I sehingga membentuk system bejana berhubungan.
3.      Larutan tugas di isikan sebanyak 50 mL kedalam gelas ukur II/silinder sampel, lalu pasangkan bergandengan dengan silinder berisikan standar yang telah membentuk system bejana berhubungan terhadap labu ukur standar dengan latar belakang warna putih.
4.      Lakukan pengamatan secara vertikal terhadap kedua larutan. Untuk mendapatkan kesamaan warna dilakukan dengan mengatur tinggi rendahnya larutan standar
5.      Untuk ketepatan pengamatan, alaslah gelas ukur tersebut dengan kertas putih dan tempatkan kedua gelas ukur berdekatan.
6.      Jika telah tercapai kesamaan warna, maka ukurlah ketinggian larutan standar.

B.     Untuk Bajerum Comparator
1.      Masukkan larutan standar kedalam sisi Bajerun bagian depan, pada sisi belakangnya diisikanlarutan balnko pada ketinggian yang sama.
2.      Masukkan larutan sampel ke dalam wadahnya dengan isi lebih kurang 2/3 bagian.
3.      Tempatkan wadah sampel pada bagian atas alat bajerum comperator.
4.      Lakukan pengamatan secara horizontal, lalu geser kedudukan larutan sampel sedemikian rupa sampai di dapatkan tepat kesamaan pengamatan warna pada kedua sisi atas / bawah dengan latar belakang warna putih.
5.      Setelah didapatkan kesamaan warna, bacalah posisi skalanya dan konsentrasi.

Selasa, 01 Mei 2012

Kata Gizi berasal dari bahasa arab yaitu ghidza yang berarti "makanan", dan dalam arti luas ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan optimal.
Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat dirubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
Bahan Makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. Status Gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. 
Ada enam jenis zat gizi, yaitu Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air. Adapun proses pengolahan zat gizi di dalam tubuh yaitu:
1. Pemasukan
Proses makan atau pemasukan makanan ke dalam tubuh.
2. Pencernaan
Proses pengolahan makanan oleh saluran cerna yang melibatkan proses mekanis dan kimiawi sehingga dapat diserap.
3. Penyerapan
Setelah makanan dicerna atau dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana, maka oleh dinding usus halus makanan diserap.
4. Transport
Ketika zat gizi masuk ke dalam aliran darah atau sistem limfatik, zat gizi ini diangkut kedalam bagian tubuh sehingga tersedia dalam sel di seluruh bagian tubuh.
5. Metabolisme
Seluruh reaksi kimia yang terjadi dalam jaringan tubuh.  Terdiri dari dua bagian, yaitu anabolisme (sintetik=pembentukan) dan katabolisme (degradatif=pemecahan). Jadi metabolisme = anabolisme+katabolisme.
6. Interaksi
Interaksi merupakan pengaruh timbal balik antara komponen-komponen  zat gizi maupun antara proses-proses pengolahan zat gizi dalam tubuh.
7. Penggunaan dan Penyimpanan
Zat gizi dalam makanan yang telah mengalami urutan proses dalam tubuh sampai dengan metabolisme digunakan atau disimpan oleh tubuh.
8. Pembuangan
Pembuangan atau yang sering disebut ekskresi merupakan proses pembersihan tubuh dari sisa pengolahan makanan.


Referensi:
1. Prinsip Dasar Ilmu GIzi, Sunita Almatsier
2. Nutrition and Food, Nirmala Devi

Gizi Buah, Khasiat di Balik Tajamnya Buah Nanas

Semua tahu kan bagaimana bentuk nanas kan? ya, buah nanas yaitu seperti yang tertera dalam gambar... tau ga sih? kalau buah nanas  itu sangat berkhasiat?? mari kita bahas..
Buah nans banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan. Juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dektrosa, sukrosa dan enzim bromelain.
Bromelain berkhasiat sebagai anti radang, membantu melunakkan makanan di lambung, serta menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit.
Bebarapa Khasiat Buah Nanas Masak yaitu dapat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan, membantu pencernaan makanan di lambung, peluruh kencing, membersihkan jaringan kulit yang mati, mengganggu pertumbuhan sel kanker dan menghambat penggumpalan trombosit. Adapun beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan buah nanas yaitu:
1. Air perasan(jus) Nanas, mengobati : Cacingan, radang tenggorokan, beri-beri, menurunkan berat badan dan masalah pencernaan.
2. Daun Nanas dapat di gunakan untuk mengobati  luka bakar, gatal dan bisul dengan cara mencuci daun dengan bersih, lalu tumbuk hingga halus dan selanjutnya balurkan pada yang sakit.
Selain khasiat, ada juga Efek samping terlalu banyak mengonsumsi nanas di sebagian kondisi, yaitu:
* Nanas muda berpotensi sebagai abortivum yang dapat menggugurkan kandungan.
* Memicu rematik
* Meningkatkan gula darah

Sabtu, 28 April 2012

Metabolisme Karbohidrat

Bahasan MKH • Glikolisis (prtubahan glukosa menjadi piruvat dan laktat) • Dekarboksilasi oksidatif piruvat (perubahan piruvat menjadi asetyl Ko-A) • Glikogenesis • Glikogenolisis • Glukoneogenesis • Jalur Pentosa Fosfat • Jalur Asam Uronat • Metabolisme fruktosa dan galaktosa GLIKOLISIS Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat. Melalui beberapa tahap. Tahap awal glikolisis yaitu mengikat ATP (membutuhkan energi, biasanya mengikat ATP dari lemak) sehingga membentuk Glukosa Fosfat. Glukosa Fosfat atom C nya 6 ATP, kemudan diubah menjadi 2 Triose Fosfat ( karena masing-masing Triosa Fosfat atom C nya 3 ). Kemudian setelah menjadi Triosa Fosfat, maka akan menjadi asam piruvat. Nah, ini yang disebut glikolisis. Kemudian, dari asam piruvat akan menjadi asetil ko-A yang disebut dekarboksilasi Piruvat (Disebut Dekarboksilasi karena melepaskan CO2). Asetil ko-A kemudian menjadi substrat dari Siklus Krebs, yang selanjutnya oleh siklus krebs ini diteruskan menjadi rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif. Jadi, Yang dikatakan oksidasi sempurna glukosa itu tidak berhenti sampai glikolisis saja, tapi metabolisme lengkap sampai fosforilasi poksidatif. Kemudian, dari piruvat menjadi laktat, ini jika pada glikolisis anaerob. Glikolisis anaerob membutuhkan NADH yang berasal dari NAD (NAD= suatu enzyme derivat vitamin B3). Jadi, NAD mengalami reduksi menjadi NADH, kemudian NADH merubah piruvat menjadi laktat. Tujuan utama dari hal ini supaya NADH bisa terus diubah menjadio NAD, dan NAD bisa erus melangsungkan reaksi. Metabolisme Glikolisis : Tahap 1 : Glukosa butuh ATP Tahap 2 : Denagn bantuan enzim hexokinase dan glucokinase, ATP diubah menjadi ADP. Tahap 3 : Glukosa dari lemak menjadi Glukosa-6-Phosphate (artinye: Fosfat menempel pada atom C no.6 dari Glukosa. Tahap 4 : Dari Glukosa-6-Fosfat menjadi Fruktosa-6-Fosfat (Enzimnya berisomerase) Tahap 5 : Fruktosa-6-Fosfat diubah menjadi Fruktosa-6-fosfatase. Tahap 6: kemudian diubah menjadi Glyceral dehyde-3-phosphate dan Dihydroxyacetone fosfat Gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat mengalami interkonversi dengan bantuan enzim fosfotriosa isomerase. Glikolisis berlangsung melalui oksidasi gliseraldehid 3-fosfat menjadi 1,3 bisfosfogliserat, dan karena aktivitas enzim fosfotriosa isomerase, senyawa dihidroksiaseton fosfat dioksidasi menjadi 1,3 bisfosfogliserat juga. Enzim yang bertanggung jawab adalah gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase, yang merupakan enzim yang bergantung pada NAD. Enzim ini mempunyai rumus bangun yang terdiri atas 4 polipeptida identik. Dimana setiap polipeptida terdapat gugus –SH. Mula-mula substrat akan bergabung dengan gugus –SH ini sehingga terbentuk senyawa tiohemiasetal yang dikeluarkan dalam reaksi ini ke NAD+. Melalui fosforilasi terbentuk 1,3 bisfosfogliserat yang akan dikatalisis oleh enzim fosfogliserat kinase menjadi senyawa 3-fosfogliserat. Karena setiap molekul glukosa yang mengalami glikolisis menghasilkan 2 molekul triosa fosfat, maka akan dihasilkan 2 molekul ATP per molekul glukosa, Senyawa 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat mutase. Kemudian 2-fosfogliserat dikatalisis oleh enzim enolase dan melibatkan dehidrasi serta pendistribusian energi di dalam molekul, terbentuklah fosfoenolpiruvat. Fosfat berenergi tinggi pada fosfoenolpiruvat dipindah ke ADP oleh enzim piruvat kinase. Status redoks jaringan menentukan lintasan mana yang akan diikuti. Jika keadaan bersifat anaerob, reoksidasi NADH melalui pemindahan sejumlah unsur ekuivalen pereduksi melalui rantai respirasi oksigen akan dicegah. Piruvat direduksi oleh NADH menjadi laktat oleh enzim laktat dehidrogenase. Dalam keadaan aerob, piruvat diambil oleh mitokondria, dikonversi menjadi Asetil ko-A, akan dioksidasi menjadi karbondioksida lewat siklus krebs. - keterangan : meskipun kebanyakan reaksi glikolisis bersifat reversibel tapi tiga diantaranya merupakan reaksi irreversibel. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim heksokinase, fosfofruktokinase, dan piruvat kinase. Tahap persiapan • Memerlukan 2 molekul ATP • Memecah gula heksosa menjadi molekul 2 triose fosfat Tahap pengembalian / pay off • 4 ATP • 2 molekul piruvat • 2 molekul NADH + H Oksidasi sempurna glukosa melibatkan rx • Glikolisis, menghasilkan 8 ATP • Dekarboksilasi oksidatif piruvat, 6 ATP • Siklus Krebs, 24 ATP • Fosforilasi Oksidatif dan RR Total ATP = 38 ATP (Aerob) Total ATP an aerob = 2 ATP Intermediary metabolism, emphasizing pathways in carbohydrate biosynthesis. GLIKOGENESIS Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen dari glukosa Keterangan : Glukosa akan mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim heksokinase di otot dan glukokinase di hati. Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi glukosa 1-fosfat yang dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase. Selanjutnya, senyawa glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) yang dikatalisis oleh enzim UDPGIc pirofosforilase membentuk nukleotida aktif uridin difosfat glukosa (UDOGIc). Hidrolisis pirofosfat inorganik berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik reaksi ke arah kanan persamaan reaksi. Dengan kerja enzim glikogen sintase, atom C1 pada glukosa yang diaktifkan UDPGIc membentuk ikatan dengan C4, sehingga membebaskan uridin difosfat. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya atau glikogen primer harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin. Keterangan : Ikatan lurus : 1 – 4 Ikatan Cabang : 1 - 6 Glukosa sisa disimpan dalam bentuk glikogen. Sebelumnya sudah ada glikogen primer, jadi glukosa hanya menambahkan cabang-cabangnya jika sudah berjumlah delapan. 1 – 4, maksudnya glukosa akan berikatan pada atom C no.1 dan atom C no.4 Glikogen disimpan di hepar dan otot. Insulin memacu pembentukan glikogen. Selain itu juga berperan menghambat CAMP, CAMP menghambat glikogenesis ( sintesis glikogen ) Table of Glycogen Storage Diseases TYPE ENZYM ORGAN MANIFESTASI Type 0 glycogen synthase liver hypoglycemia, early death, hyperketonia Type Ia: von Gierke's glucose-6-phosphatase liver hepatomegaly, kidney failure, thrombocyte dysfunction Type IIIa: Cori's or Forbe's liver and muscle debranching enzyme liver, skeletal and cardiac muscle infant hepatomegaly, myopathy Type IV: Anderson's branching enzyme liver, muscle hepatosplenomegaly, cirrhosis GLUKONEOGENESIS Glukoneogenesis merupakan pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat. Yaitu dari -Gliserol, -Laktat, -Asam-asam amino glukogenik, dan -Propionat (khusus Propionat untuk hewan memamah biak) Glukoneogenesis terjadi jika intake karbohidrat rendah Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh akan gllukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup pada makanan. Pasokan glukosa terus menerus diperlukan untuk sumber energi, khususnya bagi sistem saraf dan eritrosit. Selain itu, mekanisme glukoneogenik dipakai untuk membersihkan berbagai produk metabolisme ringan, misalnya, laktat yang dihasilkan oleh otot dan eritrosit, gliserol yang diproduksi oleh kelenjar adiposa. Enzim kunci Glukoneogenesis : 1. Piruvat -- > oksalat ( oleh enzim Piruvat karboksilase ) 2. oksalo  PEP ( enzim PEP karbisikinase ) 3. Fruktosa 1,6 bifosfat  Fruktosa 1,6 fosfat ( enzim Fruktosa-1,6-bifosfatase) 4. Glukosa 6 fosfat -- > Glukosa (enzim Glukosa-1,6-fosfatase) GLUKONEOGENESIS, HUBUNGAN DENGAN SIKLUS KREBS DAN GLIKOLISIS Keterangan : Karena glukolisis dan glukoneogenesis menggunakan lintasan yang sama tapi bekerja dengan arah yang berlawanan, maka aktivitas keduanya harus diatur secara timbal-balik. Cara ini dicapai melalui 3 mekanisme utama yang mempengaruhi aktivitas enzim-enzim yang penting, yaitu induksi atau represi sintesis enzim, modifikasi kovalen oleh fosforilasi yang reversible dan efek alosteri. glukoneogenesis - Universal ditemukan di hewan, tumbuhan , fungi dan mikroorganisme lainnya - 10 tahap reaksi, dan 7 diantaranya merupakan kebalikan glikolisis JALUR PENTOSA PHOSFAT ( HEKSOSA MONO FOSFAT SHUNT ) - merupakan jalur simpang dari Glukosa Fase Oksidatif Jalur Pentosa Phosphat Tujuan : - membebaskan NADPH ( untuk metabolisme lemak ) - menghasilkan O2 Gambar : Fase Oksidatif Jalur Pentosa Phosphat Tujuan : sintesis RNA maupun DNA, melalui Ribosa 5-fosfat Gambar : Glukogenolisis merupakan proses pengubahan Glikogen menjadi glukosa ( saat kekurangan glukosa )

Kandungan Gizi yang Diperlukan Lansia


  1. 1. Karbohidrat
    Fungsi karbohidrat adalah penyedia energi. Pada lansia konsumsi gula dibatasi karena:
    a. Gula tidak mengandung gizi kecuali zat tenaga. Sedangkan pada lansia konsumsi zat zat gizi lain seperti vitamin, protein dan mineral diutamakan untuk mencegah proses penurunan fungsi tubuh.
    b. Gula cepat diserap (absorpsi) sehingga mengakibatkan perubahan kadar gula darah dan memungkinkan terjadinya obesitas (kegemukan) dan diabetes.
    Makanan yang boleh: Beras, kentang, singkong, terigu, gula yang diolah tanpa garam seperti macaroni, mie, biscuit dll.
    Makanan yang tidak boleh: Roti, biscuit dan kue yang dimasak dengan garam dapur.

    2. Protein
    Fungsi dari protein sebagai zat pembangun dari sel tubuh.
    Pada lansia sebaiknya memilih daging unggas-unggasan daripada daging sapi atau kambing dan hendaknya tidak makan lebih dari 2 potong daging pada sehari.
    Makanan yang boleh: daging, ikan telur dan susu, semua kacang-kacangan dan sayuran.
    Makanan yang tidak boleh: ikan asin, keju, kornet, ebi, telur asam, pindang, dendeng, udang, kacang tanah dan sayuran yang dimasak/ diawetkan dengan garam dapur.
    3. Lemak
    Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K, membentuk tekstur makanan dan memberi rasa kenyang yang lama. Lemak juga berfungsi sebagai cadangan energi.
    Pada lansia lemak sebaiknya dibatasi , mengingat:
    a. Berkurangnya aktifitas tubuh sehingga kebutuhan energi juga menurun.
    b. Berkurangnya produksi enzim mengakibatkan pencernaan lemak tidak sempurna, s3ehingga membebani usus dan lambung yang akan mengakibatkan gangguan pada usus.
    c. Lemak dengan kandungan asam lemak jenuh yang tinggi memicu penyakit jantung dan pembuluh darah.
    d. Kelebihan lemak akan disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk timbunan lemak yang menyebabkan kegemukan.
    e. cenderung mengakibatkan kanker usus.
    f. Makanan yang boleh: minyak margarine dan mentega tanpa garam.
    g. Makanan yang tidak boleh: margarine dan mentega biasa

    4. Vitamin
    Fungsi dari vitamin yaitu untuk mempercepat metbolisme, mempertahankan fungsi jaringan tubuh dan mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan jaringan.
    Pada lansia vitamin sangat penting, terutama vitamin B1 agar tubuh selalu bugar. Contoh makanan: beras merah
    Makanan yang boleh: semua buah yang tidak diawtkan garam/ soda, air putih.
    Makanan yang tidak boleh: durian, buah-buahan yang diawtkan oleh garam dan soda, kopi dan coklat.


    5. Mineral dan Air
    Fungsi dari mineral yaitu pembentukan jaringan tubuh, memelihara keseimbangan asam basa dll.
    Pada lansia, kalsium sangat penting karena , terutama lansia wanita mudah terjadi ostoporosis akibat menopause. Contoh makanan yang tingggi kalsium adalah susu, ikan yang dimakan dengan tulangnya, sayuran hijau, kedelai dan rumput laut.
    Lansia hendaknya minum 6-8 gelas sehari mengingat fungsi ginjal menurun dan melancarkan BAB.
    Lansia hendaknya mengurangi natrium dengan cara membatasi garam dapur.
    6. Serat
    Serat tidak dapat dicerna, maka serat tidak mengandung gizi tetapi tetap dibutuhkan untuk mencegah sembelit, wasir, kanker usus, penyakit jantung dan kegemukan bila kekurangan serat.
    Serat ada 2 jenis:
    a. Larut dalam air yang berfungsi mengikat kolesterol
    b. Tdak larut dalam air yang berfungsi melancarkan BAB.

    B. Petunjuk Penggunaan Garam untuk Penderita hipertensi
    Untuk penderita hipertensi terdapat 3 diet:
    a. Diet rendah garam 1 : untuk penderita hipertensi berat dianjurkan untuk tidak menambahkan garam dapur dalam makanan.
    b. Diet rendah garam II: Ditujukan untuk penderita hipertensi sedang (100-114 mmHg). Garam dianjurkan ¼ sendok the garam dapur.
    c. Diet rendah garam III: Ditujukan untuk penderita hipertensi ringan (diastole kurang dari 100 mmHg), garam dapur dianjurkan ½ sendok teh.

    C. TIPS Pemberian Makanan Bagi lansia Dengan Hipertensi
    a. Hendaknya lansia makan dengan porsi kecil tapi sering
    b. Makanlah makanan yang mudah dicerna
    c. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, goring-gorengan dll.
    d. Makan makanan yang lembek untuk lansia yang kondisi giginya kurang baik.