Rabu, 02 Mei 2012

SERAT

Serat atau Fiber adalah bagian dari tanaman yang terdiri atas polisakarida selulosa, hemiselulosa, pektin, gum, mucilages, termasuk juga nonpolisakarida lignin yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan.
Adapun Dietary fiber adalah sisa dari hidrolisis enzim pencernaan manusia setelah melewati usus halus dan masuk ke kolon untuk difermentasi bakteri.
Serat diklasifikasikan menurut karakteristik yang terdiri dari kelarutan dalam air, struktur kimia, dan termasuk polisakarida atau tidak. Serat larut air adalah serat yang larut dalam air kemudian membentuk gel dalam saluran pencernaan dengan cara menyerap air. Adapun Serat tidak larut air adalah serat yang tidak larut dalam air, tetapi memiliki kemampuan menyerap air dan meningkatkan tekstur dan volume tinja.
Serat berfungsi mengontrol berat badan karena serat tidak menyumbangkan banyak energi asalkan diet rendah lemak dan gula. Serat juga dapat mencegah/meringankan resiko diare dan konstipasi karena serat dapat menarik air ke dalam saluran cerna dan melembutkan feses.
Kekurangan konsumsi serat memberikan efek negatif pada kesehatan, terutama sembelit alias susah buang air besar.
Adapun kelebihan serat tubuh akan mengalami dampaknya karena serat tidak mengandung energi atau nutrient lain sehingga mengakibatkan defisiensi zat gizi. Serat juga membatasi penyerapan mineral, seperti kalsium, kalium, seng dan besi sehingga di khawatirkan tubuh akan kekurangan mineral tersebut.
Untuk pengolahan makanan sumber serat dengan cara menghindari dari pemanasan terlalu lama sehingga seratnya tidak menjadi hancur atau lumat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama, Komentar